A.
URAIAN MATERI
1. Surat
al-Kaafiruun
1.1. Lafal
Surat al-Kaafiruun :
بِسْمِ ﷲِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
قُلْ يَآايُّهَا
الْكفِٰرُوْنَ ÇÊÈ لاَ اَعْبُدُ
مَاتَعْبُدُوْنَ ÇËÈ وَلاَ اَنْتُمْ عبِٰدُوْنَ مَا اَعْبُدُ
ÇÌÈ وَلاَ
اَنَاْ عَابِدُ عَبَدْ تُمْ ÇÍÈ وَلاَ اَنْتُمْ
عبِٰدُوْنَ مَا اَعْبُدُ ÇÎÈ لَكُمْ
دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ÇÏÈ
1.2. Arti Mufrodat :
قُلْ
|
Katakanlah
|
تَعْبُدُوْنَ
|
Kamu sembah
|
يَآايُّهَا
|
Wahai
|
وَ
|
Dan
|
الْكفِٰرُوْنَ
|
Orang-orang kafir
|
اَنْتُمْ
|
Kamu
|
لاَ
|
Tidak
|
عبِٰدُوْنَ
|
Menjadi penyembah
|
اَعْبُدُ
|
Aku menyembah
|
لَكُمْ
|
Untuk kamu
|
$tB
|
Apa
|
وَلِيَ
دِيْنِ
|
Untukku agamaku
|
1.3. Terjemah -
1)
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2)
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3)
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4)
Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah,
5)
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah
Tuhan yang Aku sembah.
6)
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
1.4. Isi Kandungan
Nama
surat Al-Kaafirun diambil dari lafal al-Kaafiruun
yang terdapat pada ayat pertama. Al-Kaafirun artinya orang-orang kafir.
Kita
mengetahui bahwa orang-orang kafir Quraisy senantiasa berusaha menghalangi
dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka mengancam Beliau, namun beliau tidak pernah
takut.
Orang-orang
kafir Quraisy juga melakukan berbagai bujukan dan rayuan kepada Nabi Muhammad saw. Namun, usaha-usaha mereka
menjadi sia-sia. Nabi Muhamaad menolak bujukan dan terus menyampaikan Islam,
bahkan, pengikut beliau terus bertambah.
Melihat
kenyataan itu, orang-orang kafir Quraisy mendatangi Nabi Muhammad saw. Dan mengajukan
tawaran lain. Mereka bersedia menyembah Tuhan yang disembah Nabi Muhammad
selama satu tahun. Syaratnya, tahun beriukutnya beliau bersedia menyembah tuhan
yang mereka sembah.
Menjawab
tawaran itu, Allah swt. Menururnkan surat Al-Kaafirun yang mengatakan,
“Katakanlah, `Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah`.”
Surat
Al-Kaafirun mengajar kita ntuk senantiasa tegas terhadap orang-orang kafir,
khususnya dalam hal ibadah. Islam tidak melarang umatnya utuk bermuamalah
(bergaul) dengan orang yang bergama
laian selama tidak menyangkut masalah akidah. Kita harus tegas menolak ajakan
teman yang tidak Islam untuk ikut merayakan hari besar agamanya.
2. Surat al-Maa’uun
2.1. Lafal Surat al-Maa’uun
بِسْمِ ﷲِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ ﴿۱﴾ فَذٰلِكَ
الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمِ ﴿۲﴾ وَلاَ
يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ ﴿۳﴾ فَوَيْلٌ
لِّلْمُصَلِّيْنَ ﴿٤﴾ اَلَّذِيْنَ
هُمْ عَنْ صَلاَتِهِمْ سَاهُوْنَ ﴿۵﴾ اَلَّذِيْنَ
هُمْ يُرَاءُوْنَ ﴿٦﴾ وَيَمْنَعُوْنَ
اْلمَاعُوْنَ ﴿٧﴾
2.2. Mufrodat
Orang msikin
|
الْمِسْكِيْنِ
|
Tahukah kamu
|
اَرَءَيْتَ
|
Maka celakalah
|
فَوَيْلٌ
|
Orang yang
|
الَّذِيْ
|
Orang-orang yang sholat
|
لِّلْمُصَلِّيْنَ
|
Mendustakan
|
يُكَذِّبُ
|
Mereka
|
هُمْ
|
Agama
|
الدِّيْنِ
|
Dari
|
عَنْ
|
Maka itulah
|
فَذٰلِكَ
|
Sholat mereka
|
صَلاَتِهِمْ
|
Menghardik
|
يَدُعُّ
|
Lalai
|
سَاهُوْنَ
|
Anak yatim
|
الْيَتِيْمِ
|
Ria
|
يُرَاءُوْنَ
|
Dan tidak
|
وَلاَ
|
Enggan
|
يَمْنَعُوْنَ
|
Mendorong
|
يَحُضُّ
|
Barang yang berguna
|
المَاعُوْنَ
|
Atas
|
عَلَى
|
|
|
Makan
|
طَعَامِ
|
2.3. Terjemah
1.
Tahukah kamu
(orang) yang mendustakan agama?
2.
Itulah orang
yang menghardik anak yatim,
3.
Dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin.
4.
Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5.
(yaitu)
orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6.
Orang-orang
yang berbuat riya[1603],
7.
Dan enggan
(menolong dengan) barang berguna[1604].
2.4. Isi
Kandungan
Surat
al-Maa’uun mengajarkan kepada kita tentang cirri-ciri orang yang mendsutakan
agama. Hal itu disampaikan Allah swt. Agar kita hati-hati dalam hidup ini.
Dengan demikian,kita tidak akan jatuh ke dalam golongan orang-orang yang
mendustakan agama.
Ciri-ciri
orang yang mendustakan agama adalah sebagai berikut :
§ Pertama,
suka menghardik anak yatim. Anak yatim adalah anak yang ditinggal matisalah
satu ataukedua orang tuanya. Jadi, jika ada orang yang mengaku beragama Islam,
tetapi suka menghardik anak yatim, berarti ia sengaja mendustakan agama.
§ Kedua,
orang yang tidak menganjurkan memeberi makan kepada orang-orang miskin.
Orang-orang miskin sangat memerlukan bantuan kita. Di anatara orang miskin itu
ada yang sehari makan dan sehari tidak.
Dalam surat Al-Maa’uun Allah swt juga
menyatakan celaka bagi orang yang shalat. Siapakah orang-orang yang shalat,
tetapi dikatakan celaka ?
Pertama, mereka yang lali dalam
shalatnya. Shalat adalah ibadah yang menjadi tiang agama Islam. Karenanyashalat
wajib dikerjakan umat Islam di manapun berada. Shalat merupaka rukun Islam.
Dengan demikian orang yang mengaku Islam, tetapi tidak shalat bererti termasuk
orang yang melalaikan perintah Allah swt. Ia tergolong orang yang celaka.
Kedua, orang yang shalat, tetapi ria.
Ria artinya ingin dipuji. Jadi orang yang melakukan shalat karena ingin
mendapat pujian dan sanjungan maka shalatnya menjadi fasakh (rusak). Dalam ibadah apapun, niat hanyalah untuk Allah swt.
3. Surat
at-Takatsur.
3.1. Lafal Surat at-Takatsur
بِسْمِ ﷲِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
اَلْهٰكُمُ
التَّكَا ثُرُ ﴿۱﴾ حَتّٰى زُرْ تُمُ
الْمَقَا بِرَ ﴿۲﴾ كَلاَّ
سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ﴿۳﴾ ثُمَّ
كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ﴿٤﴾ كَلاَّ
لَوْتَعْلَمُنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ ﴿۵﴾ لَتَرَوُنَّ
الْجَحِيْمَ
﴿٦﴾ ثُمَّ
لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِ ﴿٧﴾ ثُمَّ
لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍعَنِ النَّعِيْمِ ﴿٨﴾
3.2. Arti Mufrodat :
Mengethui
|
عِلْمَ
|
Malalaikan kamu
|
اَلْهٰكُمُ
|
Dengan pasti
|
الْيَقِيْنِ
|
Bermegah-megahan
|
التَّكَا
ثُرُ
|
Niscaya kamu akan melihat
|
لَتَرَوُنَّ
|
Sampai
|
حَتّٰى
|
Dengn yaqin
|
الْجَحِيْمَ
|
Kamu semua masuk
|
زُرْ
تُمُ
|
Dengan mata
|
عَيْنَ
|
Kubur
|
الْمَقَا
بِرَ
|
Kamu pasti akan ditanyai
|
لَتُسْئَلُنَّ
|
Kemudian
|
ثُمَّ
|
Pada hari itu
|
يَوْمَئِذٍ
|
Sekali-kali tidak
|
كَلاَّ
|
Dari
|
عَنِ
|
Akan
|
سَوْفَ
|
Kenikmatan
|
النَّعِيْمِ
|
Kamu mengetahui
|
تَعْلَمُوْنَ
|
|
|
Jika
|
لَوْ
|
3.3. Terjemah Surat at-Takatsur
1. Bermegah-megahan
telah melalaikan kamu
2. Sampai kamu
masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. Dan janganlah
begitu, kelak kamu akan Mengetahui.
5. Janganlah
begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. Niscaya kamu
benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. Dan
sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin
8. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu
tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
3.4. Isi Kandungan
Surat
at-Takasur mengajarkan kita untuk tidak bermegah-megahan dalam kehidupan dunia terutama
dalam harta. Misalnya seorang anak orang kaya pamer kepada teman-temannya suka memamerkan mobil ayahnya yang baru dan
mahal harganya. Dengan membanggakan ayahnya, anak itu termasuk bermegah-megahan.
Islam tidak melarang seorang muslim
menjadi kaya. Namun harus diingat bahwa kekayaan jangan sampai kita jadikan sebagai tujuan hidup. Tujuan
hidup orang Islam adalah untuk beribadah kepada Allah swt. Harta
sebagai titipan suatu saat diambil oleh pemiliknya yaitu Allah swt. Untuk itu
perbanyaklah beramal, bersedekah, dan berderma. Harta kekayaan yang tidak
pernah dikeluarkan sedekahnya tidak akan membawa manfaat di akhirat.
Abu
Bakar Ash-Shiddiq pernah berdo`a, “ Ya Allah, jangan Engkau letakkan harta
kekayaanku di dalam hatiku, melainkan letakkanlah di tanganku.”
Ingatlah
balasan bagi orang yang berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan, tetapi tidak mau
bersedekah adalah neraka Jahim, sebagaimana dijelaskan ayat 6 surat at-Takasur.
Ingat, Islam mengajar kita untuk
senantiasa tolong-menolong dalam kebaikan. Sebaliknya, Islam melarang tolong
menolong dalam kejahatan. Semua orang akan mempertanggung-jawabkan apa yang
diperbuat di dunia. Oleh Karena itu, berbuat baiklah dengan memperbanyak amal
kebaikan.caranya, dengan banyak beribadah mendekatkan diri kepada Alahh swt.
dan tidak kikir terhadap harta yang dimiliki.
4. Membiasakan membaca surat al-Kaafiruun,
al-Mau’un, at-Takatsur
Salah satu
sifat tercela yang sangat dibenci Allah Swt adalah sifat Munafik, yaitu sifat
menampakkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalam hati dan jiwanya. Atau
dengan kata lain orang yang mempunyai sifat nifak adalah orang yang
perbuatannya tidak sesuai dan tidak sama dengan apa yang diucapkannya. Bahkan
Allah swt mengancam akan memasukkan ke dalam neraka yang paling bawah kepada
orang yang berifat nifak tersebut. Firman Allah tersebut. Firman Allah Swt.
اِنَّ الْمُنَا فِقِيْنَ
فيِ الدَّرْكِ اْلاَ سْفَا لِ مِنَ النَّارِ
Artinya : sesungguhnya orang-orang munafik itu
berada dalam neraka yang paling bawah.
Orang yang
membaca Al-Qur’an, namun tidak mengetahui arti dan maksudnya, maka akan sangant
mungkin perbuatannya akan tidak sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah
dibacanya tersebut. Sehingga Nabi Muhammad saw bersabda :
رُبَّ قاَ رِئُ الْقُرْآنَ، وَالْقُرْآنُ يَلْعَنُهُ
Artinya : banyak orang
yang membaca Al-Qur’an, tapi Al-Qur’an ( yang dibaca tersebut) malah
melaknatinya.
Oleh karena
itu, agar kita tidak termasuk orang-orang yang mendapat ancaman masuk neraka,
maka kita harus benar-benar mengetahui arti, terjemah dan maksud dari ayat-ayat
dan surat-surat al-qur’an yang kita baca.
Nah, kalau
begitu mari mulai membiasakan membaca Al-Qur’an dengan benar, serta mengetahui
arti kosa kata dari setiap lafal an ayat
yang kita baca. Karena dengan mengetahui arti setiap lafal/kosa kata, kita akan
mudah mengetahui dan memahami arti ayat Al-Qur’an dengan benar.
D. TUGAS-TUGAS
1. Tugas Terstruktur
Guru memberikan tugas untuk mengetahui
tingkat pencapaian kompetensi dari berbagai ranah (kognitif, affektif,
psikomotor)
§ Tes Tertulis
I. Pilihan Ganda
Silanglah
huruf (a, b, c atau d) pada jawaban yang kamu anggap paling benar!
1.
Lafal قُلْ pada surat al-Kaafiruun artinya …
a.
Makanlah
b.
Katakanlah
c.
Serulah
d.
Ajaklah
2. Ayat ke tiga pada
surat al-Kaafiruun diakhiri dengan lafal ...
a.
الْكفِٰرُوْنَ
b.
اَعْبُدُ
c.
عَبَدْ تُمْ
d. تَعْبُدُوْنَ
3. Lafal لاَ
dalam bacaan surat al-Kaafiruun terdapat sebanyak … kali
a.
Satu
b.
Dua
c.
Tiga
d.
Empat
4. Lafal اَنْتُمْ pada surat al-Kaafiruun mempunyai arti …
a. Kita
b. Mereka
c. Saya
d. Kamu
5. Lafal الَّذِيْ pada surat al-Maa’uun berjumlah …
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
6. Sebelum lafal طَعَامِ adalah kata …
a.
يَدُعُّ
b.
فَوَيْلٌ
c.
عَلَى
d.
اَلَّذِيْنَ
7. هُمْ عَنْ صَلاَتِهِمْ سَاهُوْنَ …
a.
يَدُعُّ
b.
فَوَيْلٌ
c. |
اَرَءَيْت
d.
اَلَّذِيْن
8. اْلمَاعُوْنَ mempunyai arti …
a. Berbuat riya
b. Lalai
c. Barang berguna
d. Enggan
9. Terjemahan التَّكَا ثُرُ adalah …
a. Berhamburan
b. Berfoya-foya
c. Bermegah-megahan
d. Senang
10. زُرْ تُمُ الْمَقَا بِرَ …
a.
ثُمَّ
b.
حَتّٰى
c.
كَلاَّ
d.
لَتَرَوُنَّ
II. Isilah dengan tepat dan benar!
1.
Surat al-Kaafiruun terdiri dari ... ayat.
2.
Lafal دِيْنِ artinya …
3.
… وَلاَ
اَنْتُمْ عبِٰدُوْنَ مَا
4.
Dan kamu bukan
… apa yang aku sembah
5.
Surat al-Maa’uun diawaali dengan lafal ...
6.
يُكَذِّبُ
mempunyai arti …
7.
t وَيَمْنَعُوْنَ اْلمَاعُوْن......... اَلَّذِيْنَ هُمْ يُرَاءُوْنَ
8.
Lafal yang berarti mermegah-megahan yaitu lafal
...
9.
... ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا
عَيْنَ
10.
Lafal الْمَقَا
بِرَ artinya ...
III. Isilah
dengan tepat dan benar
1.
Tulislah surat al-Kaafiruun ayat ke 4 empat !
2.
Tulislah terjemahan ayat yang ke 6 dari surat al-Kaafiruun !
3.
Siapakah yang mendustakan agama itu ?
4.
Mengapa anak yatim harus disayangi ?
5.
Tulislah arti surat at-takatsur ayat yang ke
delapan !
§ Non Tes
Berilah
tanda S (setuju) atau TS (tidak setuju)
pada kolom disebelahnya.
1.
|
|
Rosyid diajak temannya yang bernama
Fredy masuk ke Gereja untukberibadah, tetapi Rosyid menolaknya
|
2.
|
|
Untuk menghormati temannya, Ali ikut
sembahyang di Vihara
|
3.
|
|
Toleransi artinya kita harus saling
menghormati antara sesama, meskipun berbeda agama
|
4.
|
|
Farid bermain bola. Tiba-tiba terdengar
suara adzan, maka Farid segera berangkat ke
masjid untuk mengerjakan sholat
|
5.
|
|
Kholid seorang anak yatim. Dia
memecahkan kaca milik pak Budi. Pak Budi lalu mengusirnya
|
6.
|
|
Nisa memberi uang kepada pengemis
|
7.
|
|
Pak Didin yang kaya raya suka mengejek
orang-orang yang kekurangan
|
8.
|
|
Menjadi orang kaya adalah kehendak Allah
Swt, sehingga tidak boleh sombong.
|
9.
|
|
Harta kekayaan yang kita miliki adalah
hasil usaha kita, karena itu tidak usah diberikan kepada orang lain.
|
10.
|
|
Setiap rizki kita yang peroleh pasti
akan diminta tanggung jawabnya oleh Allah swt
|
2. Tugas Tidak Terstruktur
§ Tugas Individu
Bacalah dan
hafalkan Surat al-Kaafiruun, al-Mau’un dan at-Takatsur dengan terjemahannya di
depan Bapak/Ibu gurumu serta kedua orang tuamu !
§ Tugas Kelompok
Demonstrasikan bacaan Surat al-Kaafiruun,
al-Mau’un dan at-Takatsur beserta terjemahannya secara bersama-sama
{ 4 komentar... Views All / Send Comment! }
thanks,, moga bermanfaat
terima kasih
Ok
THANKS sangat bermanfaat bagi.kami
Posting Komentar